► Apakah Penyakit HIV/AID itu?
Penyakit AIDS yaitu suatu penyakit yang timbul sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) di dalam tubuh manusia. Virus HIV menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh atau sistem imun. Hilangnya atau berkurangnya daya tahan tubuh atau sistem imun tubuh membuat si penderita mudah sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit ringan sekalipun atau dikenal dengan infeksi oportunistik. Virus ini juga merusak otak dan sistem saraf pusat.
Seseorang yang terinfeksi HIV kadang tidak langsung menampakkan gejalanya, sehingga orang yang terinfeksi bisa hidup normal dalam jangka waktu lima sampai sepuluh tahun untuk sampai pada stadium munculnya gejala klinis. Hal ini merupakan salah satu penyebab penderita baru mengetahui dirinya terinfeksi HIV setelah berkembang menjadi AIDS karena penderita baru memeriksakan diri bila sudah timbul gejala-gejala klinis. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV. Kematian yang disebabkan infeksi HIV kebanyakan bukan karena infeksi virus, melainkan karena turunnya kekebalan tubuh atau sistem imun si penderita tersebut.
Orang yang terinfeksi HIV belum tentu menjadi penderita AIDS, tergantung tingkat imunitas atau kekebalan tubuh orang tersebut yang dapat dilihat melalui komponen CD4. Jika terjadi penurunan CD4 sampai < 200, orang akan makin lemah daya tahan tubuhnya dan jatuh pada kondisi AIDS. HIV berada terutama dalam cairan tubuh manusia. Cairan yang berpotensial mengandung virus HIV adalah darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Sedangkan cairan yang tidak berpotensi untuk menularkan virus HIV adalah cairan keringat, air liur, air mata dan lain-lain. Kematian yang disebabkan infeksi HIV kebanyakan bukan karena infeksi virus, melainkan karena turunnya kekebalan tubuh si penderita tersebut.
► Bagaimana Gejala HIV/AIDS?
Penyakit AIDS yaitu suatu penyakit yang timbul sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) di dalam tubuh manusia. Virus HIV menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh atau sistem imun. Hilangnya atau berkurangnya daya tahan tubuh atau sistem imun tubuh membuat si penderita mudah sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit ringan sekalipun atau dikenal dengan infeksi oportunistik. Virus ini juga merusak otak dan sistem saraf pusat.
Seseorang yang terinfeksi HIV kadang tidak langsung menampakkan gejalanya, sehingga orang yang terinfeksi bisa hidup normal dalam jangka waktu lima sampai sepuluh tahun untuk sampai pada stadium munculnya gejala klinis. Hal ini merupakan salah satu penyebab penderita baru mengetahui dirinya terinfeksi HIV setelah berkembang menjadi AIDS karena penderita baru memeriksakan diri bila sudah timbul gejala-gejala klinis. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV. Kematian yang disebabkan infeksi HIV kebanyakan bukan karena infeksi virus, melainkan karena turunnya kekebalan tubuh atau sistem imun si penderita tersebut.
Orang yang terinfeksi HIV belum tentu menjadi penderita AIDS, tergantung tingkat imunitas atau kekebalan tubuh orang tersebut yang dapat dilihat melalui komponen CD4. Jika terjadi penurunan CD4 sampai < 200, orang akan makin lemah daya tahan tubuhnya dan jatuh pada kondisi AIDS. HIV berada terutama dalam cairan tubuh manusia. Cairan yang berpotensial mengandung virus HIV adalah darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Sedangkan cairan yang tidak berpotensi untuk menularkan virus HIV adalah cairan keringat, air liur, air mata dan lain-lain. Kematian yang disebabkan infeksi HIV kebanyakan bukan karena infeksi virus, melainkan karena turunnya kekebalan tubuh si penderita tersebut.
► Bagaimana Gejala HIV/AIDS?
- Gangguan saluran pernafasan seperti nafas pendek, berhenti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam).
- Gangguan saluran Pencernaan seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
- Penurunan drastis berat badan. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy di dalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.
- Gangguan Sistem Saraf seperti kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat karena gangguan saraf central. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.
- Gangguan pada System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau cacar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering bercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.
- Gangguan pada Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah ‘pelvic inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal)
► Bagaimana Mengetahui Seseorang Telah Terinfeksi?
Untuk mengetahui seseorang tertular atau tidak dapat melakukan test HIV dan Test HIV dapat dilakukan paling cepat 3 bulan setelah terinfeksi. Jika seseorang merasa telah melakukan aktifitas yang beresiko HIV, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan test. Penanganan yang dini dan tepat akan menyelamatkan penderita dari keganasan virus ini.Jika hasil test HIV positif, sebaiknya penderita melakukan pemeriksaan CD4 dan viral load test. Sel CD4 adalah jenis sel darah putih atau limfosit. Sel tersebut adalah bagian yang penting dari sistem kekebalan tubuh kita Pengecekan CD4 ini penting karena setelah lama terinfeksi HIV, jumlah sel CD4 semakin menurun. Ini tanda bahwa sistem kekebalan tubuh kita semakin rusak. Semakin rendah jumlah CD4, semakin mungkin kita akan jatuh sakit. Jumlah CD4 adalah ukuran kunci kesehatan sistem kekebalan tubuh atau sistem imun tubuh. Semakin rendah jumlahnya, semakin besar kerusakan yang diakibatkan HIV. Jika penderita mempunyai jumlah CD4 di bawah 200, atau persentase CD4 di bawah 14% maka dianggap AIDS berdasarkan definisi Depkes.
► Bagaimana Melawan HIV AIDS?
Para Penderita dapat melawan virus ini dengan menguatkan Sistem Imun, Nutrisi bergizi tinggi, istirahat yang cukup dan hindari stress dan berkonsultasi ke dokter secara rutin. Menguatkan sistem imun dan menjaganya agar tetap kuat adalah sangat penting.
Penyakit ini tak lagi mematikan selama penderita memahami dengan baik bagaimana cara penanganannya & tdk terlambat. Penderita bisa hidup normal dan tidak perlu merasa minder dengan keadaan yang ia alami.
► Nutrisi Terapi Imun Harapan Baru Penderita HIV/AIDS, Nutrisi Terbaik & Terlengkap Terapi HIV/AIDS.
Kini telah ditemukan solusi yang aman untuk penderita HIV / Aids yaitu Nutrisi Terapi Imun dengan menggunakan “Molekul Pendidik & Peningkat Sistem Imun ”.
Nutrisi Terapi Imun ini bukan obat, vitamin, mineral, atau herbal, tetapi “Molekul Halus Yang Cerdas Pendidik & Peningkat Sistem Imun” dan produk ini diproduksi oleh Perusahaan Biomedical Research Laboratories dari USA, telah dipatenkan sehingga tidak ada saingannya. Nutrisi Terapi Imun ini berupa kapsul yang dihasilkan dengan teknologi tinggi nanofraction yang terdiri dari struktur kimia asam amino 44 rantai (umumnya hanya 22 rantai) sehingga lebih cepat untuk meregenerasi sel.
► MANFAAT NUTRISI TERAPI IMUN INI:
- Mendidik Sistem Imun (Mendeteksi virus,kanker dan kuman penyakit)
- Meningkatkan kekebalan tubuh hingga 437%
- Mengandung 44 Rantai Asam AMINO sehingga efektif memperbaiki kerusakan pada jaringan sel
- Terbukti efektif dalam Menjinakkan Virus HIV Aids
- Terbukti meningkatkan CD4 & mengurangi Viral load
Sebuah studi yang dilakukan oleh The Altay State Medical University, Federasi Rusia. Studi dilakukan terhadap 15 orang pasien yang terinfeksi HIV yang terdiri atas stadium 2B, 2C,3A dan stadium 3B. Ke 15 pasien diberi Nutrisi Terapi Imun setiap hari selama 7 hari. Setelah konsumsi Nutrisi Terapi Imun, adanya peningkatan CD3 pada 15 orang pasien, peningkatan CD4 pada 14 orang pasien dan peningkatan CD8 pada 12 orang pasien. Nutrisi Terapi Imun ini dapat menguatkan sistem imun hingga 437% sehingga akan menguatkan sistem imun tubuh penderita dalam melawan virus, bakteri, parasit, sel kanker, tumor dan antigen asing lainnya yang menyebabkan penyakit. Nutrisi Terapi imun ini mengandung rantai asam amino yg tinggi yaitu 44 rantai asam amino, membantu mempercepat proses regenerasi sel-sel yang rusak atau sel-sel yang mati. Setiap hari ada jutaan virus, bakteri, parasit dan hewan mikroba lainnnya yang hidup diudara dan masuk ke dalam tubuh, semakin lemah sistem imun (semakin lemah sistem imun dapat dilihat dari angka CD4) penderita HIV/AIDS, maka akan mudah berkembang dalam tubuh penderita. Bahkan virus flu saja bisa membuat penderita HIV/AIDS meninggal.
MANFAAT NUTRISI TERAPI IMUN INI:
- Mendidik Sistem Imun (Mendeteksi virus,kanker dan kuman penyakit)
- Meningkatkan kekebalan tubuh hingga 437%
- Mengandung 44 Rantai Asam AMINO sehingga efektif memperbaiki kerusakan pada jaringan sel
- Terbukti efektif dalam Menjinakkan Virus HIV Aids
- Terbukti bantu meningkatkan CD4 Dengan Cepat & menurunkan Viral load
► Bagaimana Mengetahui Efektifitas Konsumsi Nutrisi Terapi Imun?
Untuk mengetahui efektifitas suatu terapi dapat dilihat dari dua hal:
- Apa yang dirasakan oleh penderita, perlahan keluhan-keluhan akan berkurang dan sampai akhirnya hilang.
- Hasil pemeriksaan laboratorium, bandingkan hasil pemeriksaan sebelum dan sesudah konsumsi. Ada dua pemeriksaan laboratorium yang sering digunakan yaitu angka CD4 dan angka viral load.
Tes viral load adalah tes untuk mengukur jumlah virus HIV dalam darah. Semakin tinggi viral load, semakin cepat penyakit HIV berkembang. Viral load juga menunjukkan daya menular pada orang lain. Semakin tinggi viral load, semakin mudah menularkan HIV. Tes viral load bermanfaat untuk pemantauan terapi, untuk mengetahui apakah terapi mengendalikan virus.Untuk mengetahui efektifitas suatu terapi dapat menggunakan hasil pemeriksaan sebelum dan sesudah konsumsi, baik untuk CD4 dan Viral Load. Angka CD4 harus naik dan viral load harus turun.
► Bagaimana Pengalaman Penderita HIV/AIDS yang Mengkonsumsi Nutrisi Terapi Imun ini?
- Kami pernah merawat seorang anak yang tadinya seorang penderita HIV selama 11 tahun. Beberapa tahun terakhir kami berikan Nutrisi Terapi Imun. Sebelumnya terapi retro-viral dan terapi toxic retro-viral tidak membuahkan hasil. Akan tetapi setelah 13 bulan di beri campuran di atas dengan dosis tinggi, HIV anak tersebut negatif dan sekarang sudah benar-benar normal. Kualitas hidupnya benar-benar meningkat drastis, seperti inilah pengobatan modern seharusnya menurut saya. Ini benar-benar menyenangkan......R. R., Medical Doctor, Kentucky
- Setelah dirawat beberapa hari dirumah sakit, anak saya kembali kerumah dan menjalani rawat jalan. Ia sudah dinyatakan AIDS karena CD4nya 27 dan menjalani terapi ARV. Ia hanya sanggup konsumsi selama 1 minggu karena selama konsumsi tidak punya nafsu makan, kepalanya pusing dan mual. Kemudian dokter yang merawatnya menyarakan Nutrisi Terapi Imun. Selama 3 minggu konsumsi TBC nya negative, setelah satu bulan konsumsi kami kembali memeriksakan CD4 dan ternyata dalam waktu satu bulan cd4 naik menjadi 220….Ini luar biasa….Doni – 56 tahun -Jakarta
- Saya merasa sakit kepala terus setiap hari, badan saya sering gatal-gatal, buang air besar berdarah, berat badan terus menurun dan tubuh saya terlihat hitam dan tubuh saya penuh dengan bentol-bentol merah seperti cacar air. Dokter saya menyarankan untuk konsumsi Nutrisi Terapi Imun. Saya konsumsi 15 kapsul Terapi Imun sehari. Setelah kurang lebih empat bulan konsumsi semua keluhan-keluhan saya hilang. Sebelum konsumsi kapsul Terapi Imun CD4 saya 345 dan sekarang sudah 525...Subroto 42 tahun-Jakarta.
- Saya seorang ibu rumah tangga yang selalu patuh pada suami dan ajaran agama yang saya anut. Saya sering dirawat dirumah sakit karena kurang darah. Suatu hari saya menjalani transfusi darah, setelah menjalani transfusi darah saya mengalami gatal-gatal pada kulit. Kurang dari satu tahun setelah menjalani transfusi, saya dinyatakan dokter terinfeksi HIV/AID. Dokter memberi saya obat, tapi badan saya terasa panas ketika mengkonsumsinya. Saya tidak tahan dan menghentikannya. Suami saya mencoba mencari alternatif lain dan mendapatkan informasi tentang Terapi Imun lewat internet. Dia memberi saya Nutrisi Terapi Imun. Dalam waktu 2,5 bulan, berat badan saya naik 12 kg, CD4 saya naik dari 5 menjadi 35...Rania-Medan.
- Saya baru tau terdeteksi hiv setelah kurang lebih terinfeksi kurang lebih 7 tahun. CD4 saya sudah rendah sekali yaitu 22 dan saya tidak mau mengkonsumsi ARV karena takut efeksampingnya. Saya coba konsumsi 5x3 kapsul Terapi Imun perhari. Dalam beberapa hari saja badan saya terasa segar kembali dan untuk memastikan kerja Nutrisi Terapi Imun, satu minggu setelah konsumsi saya kembali memeriksa CD4 dan hasilnya naik menjadi 45.Selain itu saya juga selalu menjaga kondisi saya dengan cukup istirahat, makan teratur dan bergizi, berpikiran positif dan menghindari stress. Satu bulan setelah konsumsi saya kembali melakukan pemeriksaan CD4 dan hasilnya meningkat menjadi 123...Andika 30 tahun-Bekasi
- Raul berasal dari Meksiko. Dia memiliki AIDS dan kondisi nya sekarang sudah parah. Dia kehilangan berat badan dan sekarang sedang menjalani 2 metode pengobatan. Dia juga telah mencoba banyak produk. Teman nya memberitahu tentang Nutrisi Terapi Imun dan dia langsung mencobanya. Setelah 2 bulan dengan dosis 6 kapsul Terapi Imun per hari dia merasa sehat. Dia sekarang tambah gemuk, dan lebih memiliki energi. Dan sudah kembali ke kehidupan normalnya. Sekarang dia hanya memakai Nutrisi Terapi Imun dan meninggalkan 2 metode pengobatan lainnya.
- Chinthia berumur 27 tahun. Kondisinya sangat lemah saat tiba di rumah sakit Nkosis Haven, sampai tak mampu membopong bayinya. Ia juga tak mampu melakukan pekerjaan ringan seperti menyapu. Berat badannya 44 kg. Konsumsi Nutrisi Terapi Imun selama dua minggu berat badannya naik 7 kg. Karena batuk dan tidak bertenaga, dilakukan pemeriksaan TBC dan ternyata positif dan diberi obat TBC serta Nutrisi Terapi Imun. Nilai CD4 saat tiba 297 naik menjadi 340, berat badan naik menjadi 63 kg. Kekuatan tubuhnya pulih. Penglihatannya dan ingatannya membaik, ia pun bisa merawat dirinya sendiri dan juga anaknya. Gail Johnson, Afrika Selatan.
- Anak saya berusia 32 terkena HIV/AIDS dan sempat dirawat beberapa minggu dirumah sakit. Setelah satu minggu mengkonsumsi ARV, dia tidak punya nafsu makan dan dia bilang rasanya gak karuan, akhirnya kami putuskan untuk menghentikan konsumsi ARV. Melalui internet saya dapat informasi tentang Nutrisi Terapi Imun ini. Saya memberinya 5x3 kapsul Terapi Imun sehari. Dalam waktu 3 minggu TB negatif dan dalam waktu satu bulan CD4 naik dari 70 menjadi 213. Saya terus mensuport anak saya dalam melawan virus ini. Nafsu makannya pun sangat baik dan saya sangat bahagia dengan perkembangan yang signifikan ini. Danny 56 tahun – Jakarta.
- Teman saya bilang ke saya bahwa anak saya harus memakai Nutrisi Terapi Imun. Dia terkena AIDS, jadi kita pakaikan Nutrisi Terapi Imun padanya. Pada awalnya dia tidak mau meminumnya, jadi saya masukan pada minuman yang dia minum. Pada kunjungan ke dokter pertama, vira load nya menurun dari 400.000 menjadi 191.000. setelah dia konsumsi secara rutin, tes lab selanjutnya viral load nya menjadi 40.000. kami sangat terkejut dan berharap kesembuhan pada anak kami, terima kasih Nutrisi Terapi Imun. Connie A
- HIV/AIDS – Grace berumur 42 tahun. Dia memiliki CD4 388 dan berat nya 59 KG. Daya ingat nya sangat buruk, semenjak minum kapsul Terapi Imun daya ingat nya membaik, dan tenaganya menjadi 110%. CD4 nya sekarang 411 dan berat badannya menjadi 70 KG. Gail Johnson, South Africa.
- HIV/AIDS – Tsidio berumur 5 tahun. Ketika dia datang ke rumah sakit kondisi tubuhnya penuh dengan luka dan kuping nya terinfeksi parah. Dia diperkenalkan dengan Nutrisi Terapi Imun. Sampai saat ini telinga nya sehat, dan luka-luka di tubuhnya menghilang. Berat badan nya tadinya 10 kg sekarang sudah 16 kg. Gail Johnson, South Africa
- HIV/AIDS – Feroza berumur 26 tahun. Dia sangat kurus. Dia membutuhkan asisten untuk berjalan, mandi dan makan. Pendengaran nya buruk, daya ingat dan kekuatan nya hanya 17 %. Dia sedang mengandung. Berat badan nya hanya 28 KG. CD4 nya 43, setelah 3 bulan diberi kapsul Terapi Imun, CD4 nya menjadi 78, beratnya menjadi 53 KG. Sekarang CD4 nya 163. beratnya menjadi 55 KG. Sekarang dia sudah bisa menangani dirinya dan anaknya. South africa
- Danar penderita HIV. Badan tidak bertenaga, sedangkan harus bekerja keras mencari uang utk menyekolahkan adik. Sistem kekebalan tubuh semakin lemah. Mendapatkan saran utk mengkonsumsi Nutrisi ‘Terapi Imun’ dari tetangganya, Pak Syariff. Pak Syariff menganjurkan Nutrisi Terapi Imun. Keuangan terbatas, jadi cuma mengkonsumsi dosis rendah. Namun tetap ada peningkatan meskipun sedikit. Lalu Pak Syariff membantu Danar dgn mengangsur dan menjadi member, disarankan konsumsi 5x3 kapsul Terapi Imun perhari. Selama 2 minggu mengkonsumsi kekebalan tubuh & tenaga semakin kuat. Setelah 3 bulan, Alhamdulillah dinyatakan negatif & bisa pergi ke tanah suci utk Umroh.
- Kang Hadie Subang : Awalnya Saya mengkonsumsi Produk ini dikenalkan oleh teman di FB. Saya tertarik karena tanpa efek samping, bukan obat Kimia dan dapat dikonsumsi bersama dengan ARV. Efek dari Konsumsi ARV, Tidak nafsu makan, mual, panas dan tubuh semakin kurus. Saya langsung membeli 2 Botol Produk dan minum sesuai anjuran yaitu 3x3 kapsul/hari. - Setelah Konsumsi di hari pertama, belum menunjukkan apa-apa.- Hari kedua tubuh tidak terlalu lemas dan agak sedikit lega nafas Saya. ( Saya juga penderita TBC).- Setelah seminggu konsumsi, Nafsu makan mulai naik dan efek dari ARV sudah mulai dikurangi.- Satu bulan mengkonsumsi, Berat badan mulai naik. Sekarang Kondisi saya sudah sangat membaik. Sudah bisa aktifitas seperti orang normal.Olahraga renang, Travelling, Bisnis dan semua kegiatan Saya normal.
- AIDS / HIV Sebuah sukses awal dengan Peningkatan Imun alami pada seorang pemuda dengan HIV. Kenny berusia 20 tahun dengan hemofilia yang tertular HIV bertahun-tahun yang lalu karena peralatan yang tidak steril ketika mengobatinya hemofilianya. Kenny telah banyak melakukan upaya pengobatan HIV sebelumnya, termasuk terakhir(dalam satu tahun terakhir), rejimen eksperimental dengan tidak ada respon positif. Ia menderita banyak efek samping dari terapi retroviral. Lima bulan lalu, Kenny mulai rejimen dosis tinggi kapsul Terapi Imun (3 kapsul 5 kali sehari) , bersamaan dengan terapi eksperimental. Dia telah bebas infeksi selama meminum kapsul Terapi Imun tersebut. Dia juga datang kepada kita dengan berita yang sangat menarik 3 minggu yang lalu: ia memiliki jumlah virus NOL, dan sekarang CD4 dekat pada batas normal yaitu 475. Apakah Kenny sudah benar-benar sembuh? Tidak, tapi dia sekarang tampak sehat dan menuju kemungkin menjadi bebas penyakit. Penghitungan berikutnya dijadwalkan enam minggu dari sekarang dan kami akan update. Kenny adalah peer konselor dan pendidik untuk HIV / AIDS dan dia sekarang menyebarkan berita tentang Nutrisi Terapi Imun ini untuk anggota komunitas AIDS. Ia juga merupakan distributor Nutrisi Terapi Imun dan berharap untuk membangun sebuah organisasi penjualan besar bagi orang yang terkena HIV dan Hepatitis C. Dengan demikian, ia mengatakan bahwa ia tidak akan harus berhadapan dengan prasangka terhadap orang-orang yang terinfeksi HIV. Tampaknya Nutrisi Terapi Imun dapat memberikan Kenny HIDUP BARU, dalam banyak hal. Kekuatan Nutrisi Terapi Imun ini terus berlanjut. Update 11/25/99: CD4 count sekarang 525! Update (Musin Dingin, 2000): Seperti banyak dari Anda akan ingat, kami memperkenalkan Kenny, seorang pemuda hemofilia yang didiagnosis HIV positif sepuluh tahun lalu. Setelah bertahun-tahun menerima perawatan medis eksperimental, Kenny mulai mengambil Nutrisi Terapi Imun dan ditingkatkan dalam dosis tinggi 9 bulan yang lalu. Kami pertamanya mengumumkan jumlah virus NOL dan jumlah CD4 (jumlah darah putih) hampir normal dalam QVnewsletter kami yang terakhir. Sekarang, 3 bulan kemudian, ia telah mengulangi jumlah virus HIV-nya tetap NOL dan jumlah CD4-nya sudah normal. Dan terus menjadi bebas infeksi! Anda mungkin telah melihat cerita Kenny dalam edisi November Teen People Magazine. Sekarang Kenny berbagi pengalaman yang luar biasa dengan orang lain yang menderita penyakit HIV. Menakjubkan apa yang bisa dilakukan oleh Nutrisi Terapi Imun bisa melakukannya! Update (Musim Semi / Musim Panas, 2000): Seperti banyak dari Anda akan ingat,kami memperkenalkan Kenny, seorang pemuda hemofilia yang didiagnosis HIV positif 10 tahun lalu. Setelah bertahun-tahun menerima perawatan medis eksperimental, Kenny mulai mengambil Nutrisi Terapi Imun dan ditingkatkan dalam dosis tinggi 12 bulan yang lalu. Kami pertamanya mengumumkan jumlah virus NOL dan jumlah CD4 (jumlah darah putih) hampir normal dalam QVnewsletter kami yang terakhir. Sekarang sembilan bulan kemudian dia telah mengulangi jumlah virus HIV-nya tetap NOL dan jumlah CD4-nya terakhir 600 (batas bawah normal adalah 500) Dan tetap bebas infeksi! Sebagai konselor remaja seusianya, Kenny kini memulai upaya dengan energi baru untuk berbagi Nutrisi Terapi Imun dengan dunia HIV. David Markowitz MD, Me.
* Bagi penderita HIV segera naikkan sistem imunnya jangan sampai terlambat.
Disclaimer (*) Manfaat yang diperoleh bervariasi pada setiap orang tergantung dari kondisi fisik, usia, pola hidup sehat, daya serap tubuh, dosis konsumsi produk dan rutinitas konsumsi produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar